Kasus Pemecatan Renieri Mendapat Komentar Dari Para Pemain Leicester City

AGEN POKER

Kasus Pemecatan Renieri Mendapat Komentar Dari Para Pemain Leicester City

Pemecatan yang dilakukan terhadap pemain Claudio Ranieri oleh pelatih Leicester City, Craig Shakespeare mendapatkan komplain dari sejumlah para pemain dan bahkan ada yang melakukan pemberontakan.

Ranieri dipecat dari bangku pelatih setelah juara bertahan Premier League ini mendapatkan rentetan hasil mengecewakan. Hingga memasuki 13 laga tersisa musim ini, Leicester City masih berkutat di peringkat 17 dan hanya berjarak satu poin dari jurang degradasi.

Pemecatan pada Ranieri diumumkan pada hari Kamis (23/2) tak lama setelah The Foxes kalah 2-1 dari Sevilla di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Setelah pengumuman tersebut, tersiar kabar bahwa para pemain lah yang meminta pemilik klub untuk memecat Ranieri.

Baca : Sehat Alami dengan tips-tips membuat ada menambah wawasan terbaru tentang tips kesehatan

Agen Poker - Kasus Pemecatan Renieri Mendapat Komentar Dari Para Pemain Leicester City
Agen Poker - Shakespeare yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih ditunjuk sebagai pelatih sementara menggantikan peran Ranieri hingga mendapatkan pelatih baru. Ia sendiri mengaku mendapatkan kabar pemecatan Ranieri 10 menit sebelum disampaikan pada publik. Ia membantah jika pemecatan pada Ranieri atas tuntutan para pemain. Agen Poker

"Saya tak tahu jika ada pemain senior yang mengadu pada pemilik klub, ini berita buat saya. Yang bisa saya katakan, kami frustrasi karena hasil tapi dia [Ranieri] tak kehilangan kepercayaan di ruang ganti. Para pemain punya hak suara, kami punya tim yang paham terhadap taktik. Anda bisa mendengarkan pemain tapi pelatih yang membuat keputusan akhir," kata Shakespeare seperti dikutip dari ESPN.

"Dari segi pandang sepakbola, saya harus mengatakan bahwa para pemain sangat profesional. Mereka kecewa dan sangat frustrasi. Saya tak punya satu pun masalah ketika berlatih bersama mereka. Mereka rajin dan profesional. Mereka sangat kecewa, seperti yang lainnya, ketika pelatih kehilangan pekerjaannya," paparnya.

Shakespeare sendiri menjelaskan tetap memiliki hubungan baik dengan Ranieri. Ia menegaskan tak punya agenda khusus untuk menyingkirkan mantan pelatih Chelsea tersebut.

"Saya sangat nyaman dengan hubungan kami, tak ada agenda terselubung dari saya. Sebagai asisten, tugas saya adalah mendukung pelatih. Banyak spekulasi tanpa dasar. Hubungan saya dengan Claudio sepenuhnya baik sejauh ini," tegasnya.